CORETAN KISAH RAKERCAB II DAN SEMINAR OLEH PC IPNU IPPNU KABUPATEN BLITAR

Oleh: Rekan Saiful H

Hari Ahad  tanggal 2 Desember 2018 merupakan  pekan pertama di bulan Desember dengan suasana yang  agak mendung  sehingga membuat suasana begitu sejuk. Seperti yang  di ketahui hampir semua PAC sekabupaten Blitar  tahu, bahwa hari ini merupakan hari yang sangat penting untuk PC IPNU IPPNU Kabupaten Blitar. Karena pada hari ini ada acara RAKERCAB II Dan SEMINAR dengan tema “Bersinergi Untuk Optimalisasi Program Kerja Dan Tantangan Masa Kini” Yang bertepat di Graha NU Jatinom-Kanigoro.

Dari PAC Kesamben sebelum berangkat ke Graha NU  kami berkumpul di rumah Rekan Faris . Sekitar pukul 08.15WIB semua rekan rekanita sudah berkumpul di tempat. Dan dari PAC Kesamben ada 4 rekan dan 4 rekanita  yang hadir ke Graha NU. Tidak menunggu lama kami berangkat, jarak tempuh yang harus kami lalui sekitar 27 KM atau jika di hitung dengan waktu sekitar 42 menit perjalan. Ditengah perjalanan  di sekitar depan MAN 1Blitar (MAN  Tlogo) kami bertemu dengan rekan rekanita dari PAC  lain yang juga akan menuju ke Graha NU Jatinom.

Pada pukul 09.15WIB penulis  baru datang di Graha NU jatinom . Dengan melihat sudah banyaknya sepeda motor yang sudah terpakir di sebelah kanan gedung. Sesegera mungkin kami langsung bergegas untuk langsung masuk  ketempat . Sebelum beranjak ke ruangan kami mengisi daftar hadir terlebih dahulu. Setelah itu kami masuk keruangan, kami melihat sudah banyak dari PAC lain yang sudah datang. Kemudian ruangan yang semula sepi kini sudah mulai  dipenuhi oleh rekan rekanita.

Waktu yang terus berjalan mebawa kita pada waktu pembukaan acara pada hari ini. Pukul 09.55 WIB rekan Ikhrom dan rekanita Erlin lansung mengambil alih sekaligus menjadi Master of ceremony atau pembawa acara pada hari ini. Acara pertama yaitu pembacaan ayat-ayat suci al-quran yang dibawakan oleh rekan Sifaul Jannan. Semudian di lanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya, yalalwathon, mars IPNU dan mars IPPNU.  Acara selanjutnya yaitu berupa sambutan- sabutan , sambutan yang pertama oleh rekan Rijal  selaku ketua PC IPNU Kabupaten Blitar.  Kemudian dilanjut sambutan yang kedua oleh WAKAPOLRES Kabupaten Blitar yaitu bapak Andi Yudha Pratama. Inti dari pembicaraan dari bapak Yudha mengenai banyaknya organisasi radikal di Indonesia membuat organisasi Nahdhotul Ulama’(NU) harus menjadi barisan terdepan untuk menjaga negara kesatuan Indonesia. Organisasi saat ini yang paling berintergritas adalah NU. Menurut bapak Yudha jika ada yang radikal tentang ideologi pancasila  oleh oknum-oknum tertentu itu bisa diatasi . Tapi ketika oknum-oknum radikal membenturkan agama dengan idelogi maka sangat sulit untuk diatasi. Isu hoax yang sering beredar akhir-akhir ini membuat kepolisian harus bekerja keras. Menurut bapak Yudha ada 2 solusi yang bisa mengurangi isu hoax di bumi pertiwi : 1) penguatan identifikasi terhadap  isu hoax yang beredar jangan langsung di cerna. 2) Mengupayakan pencegahannya. Sehingga isu tidak menyebar luas. Ada kata mutiara yang sempat terucap oleh Bapak Yudha ketika membahas tentang  radikalisme di Indonesia” KITA TIDAK PERANGI ORANGNYA TAPI AJARANNYA’.  Kemudian sambutan ketiga oleh bapak Syafinun Najah. Wejangan dari beliau bahwa kader-kader NU itu pucuk awalnya ada di IPNU IPPNU. Prinsip NU jangan sampai berubah tapi kalau metode kaderisasi itu kita harus mengikuti perkembangan Zaman .kemudian di lajut pembacaan Deklarasi Pelajar Anti HOAX   yang di pimpin oleh rekan  Abid. Setelah itu  acara sesi pertama sudah selesai.
Kemudian masuk pada sesi kedua yaitu RAKERCAB II. Acara di buka olrh rekan Umam  yang membahas tentang data base masing-masing Pimpinan Anak Cabang. Dilanjut pembacaan RAKERCAB II oleh rekan Khoiri.  Setelah selesai langsung isoma pada pukul 13.18 WIB. Di saat acara ini kita istirahat sholat sekaligus makan yang telah di siapkan oleh pengurus cabang.

Pada pukul 14.43 WIB rekanita Firdianti membuka acara sesi terakir ini sekaligus menjadi pembawa acara seminar dengan tema " Regulasi penggunaan Dana Desa" Dengan narasumber bapak Heri Setiono atau yang biasa di panggil dengan bapak Hesti yang lahir pada tanggal 26 November 1976. Di usia yang ke 42 tahun ini bapak Hesti masih aktif di berbagai organisasi  seperti wakil ketua PC ANSOR Kabupaten Blitar. Ketika seminar  sudah mulai ternyta terjadi pemadaman listrik, Sehingga bapak Hesti melakukan icebreaking dengan menggunakan Hukum kelembutan, jika beliau bilang hitam maka kami harus bertepuk tangan sebanyak sati kali, ketika beliau bilang hijau kita harus bertepuk tangan sebanyak tiga kali, dan ketika beliau bilang kosong maka tidak ada tepukan. Setelah itu lampu sudah menyala kembali dan melKukan presentasi tentang regulasi penggunaan dana desa. Sekitar pukul 16.16 WIB materi sudah selesai dan ada sesi pertanyaan dari IPNU satu dan dari IPPNU juga satu orang. Setelah semua pertanyaan terjawab maka acara pada hari ini sudah selesai.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
Selamat belajar, berjuang, dan bertaqwa.


Share on Google Plus

About PAC IPNU-IPPNU KESAMBEN

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment